google

Pagerank

Pages

Blogroll

NOT HOW BUT WHAT | TIDAK BAGAIMANA TAPI APA

By Bim

Minggu, 08 Februari 2015

     selamat malam broooooooooooooooooooooooooooooo,, iets saya nulis O nya kepanjangan hehehe, ayo bro ni malem terakhir liburan saya, dan besok udh mulai kuliah :V karna iseng iseng akhirnya saya kepikiran ini tema not how but what, oke deh bro by the way langsung aja ke baca artikel nya bro.

(serius... ini sudut pandang saya)
Tentu kita masih ingat betul dengan kalimat ini
"GIMANA CARANYA BIAR .... "
Kita sering kali menghabiskan energi memikirkan kata ini *HOW* kita terfokus pada kata bagaimana sementara jika di liat lagi kata bagaimana selalu terlalu subyektif, kata bagaimana mnrt saya malah memberikan beban mental dan kerap kali mnimbulkan keraguan dikepala.
bagaimana saya bisa kaya?? Bagaimana cara saya dapetin si bidadari bermata bening itu?? Bahkan yg terparah yg pernah saya baca di salah satu postingan member grup ini adalah "bagaimana cara untuk gituin cwe??" oh man... Serius saya sampe keselek dan sakit mata baca postingan tersebut.

Terus kalo begitu apa hubungannya antara si HOW dan WHAT ini dgn atitude kita?? Nah.... Coba perhatikan baik baik stiap kali kita bertanya bagaimana, itu malah memposisikan diri kita sebagai pribadi yg malas dan cendrung labil dalam bersikap bukan?? Coba kita ganti kalimatnya sekarang.

Apa yang membuat saya kaya?? Apa yang membuat bidadari bermata bening itu menyukai saya?? Atau pertanyaan terkonyolnya adalah "apa yang membuat cewe itu mau gituin saya?".
Dari sini bisa diliat kita akan memulai pencarian dari dasar, dan dari situ kita justru akan berusaha mencari kebenaran versi kita sendiri dan bertualang. Krn sesuatu yg benar buat orang lain blum tntu bnar juga untuk kita, jd dari pada terjebak pada pola diajarin yg seolah olah kita tengah blajar lbh baik kita mulai mncari tau dan bergerak dari fase terdasar.
Krn sperti yg ron pernah bilang pertanyaan yg salah akan mnimbulkan jawaban yang salah juga, mski nga akan ada sesuatu yg mutlak salah atau mutlak benar krn semua itu bersandar pada apa yg kita ketahui dan bagaimana cara kita bersikap.

Dan seingat saya ada satu pertanyaan yg bgtu merubah cara saya dlm mencari jawaban, saat ada teman yg bertanya bagaimana mungkin kamu digandrungi orang lain jika km nga ada aksi?? Dan dia mnganalogikan bagaimana bisa seekor anjing mngejar kita jika kita diam saja tanpa aksi?? Minimal lo timpuk tu anjing baru tu anjing ngejar lo.
Dan saya pribadi memang mrsa ada yg janggal dgn itu, tapi saat saya sadar bahwa tak perlu mentriger si anjing untuk mngejar kita jika kita membiarkan sianjing tertriger nalurinya krn kita dianggap tulang.
Dan semua itu berdasar pada kata *APA*

5 komentar:

  1. Baru nyadar ane gan, kita memang seeing bertanya pada diri kita dengan pertanyaan bagaimana, n sekarang baru nyadar kalau itu cenderung labil....thanks gan...keren..

    BalasHapus
  2. hahaha nice post gan di tunggu komen baliknya :)

    BalasHapus
  3. thanks masukannya gan
    berusaha berubah menjadi lebih baik

    BalasHapus
  4. lumayan nambah ilmu,, follow blog ane ya gan,, http://blog-paw.blogspot.com

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Protected by Copyscape Online Infringement Checker